Mengenal Jenis-Jenis Keju, Yuk..!

Keju ternyata memiliki banyak jenis lho..! Sensasi yang diberikannya pun berbeda-beda. Supaya tidak salah memilih keju, yuk kenali dulu jenis-jenis keju.


Keju dibuat dari susu yang diberi enzim atau bakteri pengurai sehingga menggumpal, kemudian dipadatkan untuk mengurangi kadar airnya, dan terakhir difermentasikan. proses penambahan jenis bakteri, jenis susu yang digunakan dan proses fermentasi inilah yang membedakan hasil akhir keju. Dari rangkaian proses tersebut jadilah jenis-jenis keju populer berikut ini.

Mengenal Jenis-Jenis Keju, Yuk..!

Jenis-Jenis Keju


1. SWISS
Keju swiss juga dikenal sebagai Emmentaler atau Schweizer, yaitu keju buatan sebuah perusahaan keju di Swiss. Keju ini memiliki rasa manis, dan sedikit pedas. Keju ini dikenal karena memiliki lubang-lubang tang akan berkembang dan membesar saat matang. Emmentaler termasuk keju bertekstur semi keras. Cocok untuk sandwich dan sebagai hidangan pembuka.

2. CHEDDAR
Keju Cheddar memiliki beragam rasa, dari mulai ringan hingga rasa yang tajam. Hal ini bergantung pada usia keju. Cheddar Mild sangat cocok untuk sandwich, karena memiliki keseimbangan rasa yang lembut. Cheddar tua sangat bagus untuk makanan yang diolah menggunakan panas tinggi. Cheddar tua juga cocok untuk campuran salad. Dan keju ini paling sering digunakan dalam campuran berbagai macam kue, cake, dan camilan.

3. KEJU BIRU
Keju biru terdiri dari 2 jenis, yaitu Blue cheese tanpa kulit dan yang berkulit. 

- Blue cheese berkulit, memiliki warna agak kekuningan, bertekstur keras, memiliki aroma dan rasa yang tajam dan menyengat. Keju ini akan matang dari bagian tengah menuju ke bagian kulit. Jadi saat di konsumsi, ambil dulu bagian tengahnya, baru pinggir. Keju ini cocok untuk olahan pasta atau daging panggang.

- Blue cheese tanpa kulit, memiliki tekstur yang mudah hancur, cocok untuk salad, isi roti, atau dicampurkan dengan potongan buah untuk hidangan pembuka. 

4. JACK MONTEREY
Keju Jack adalah anggota dari keluarga Cheddar dan merupakan keju putih ringan yang usia fermentasinya cepat, sekitar 3-6 minggu. Tekstur keju Monterey Jack bergantung pada jenis susu yang digunakan. Jika susu krim yang digunakan, keju akan semi lembut, dan jika susu skim yang digunakan, keju yang dihasilkan akan sedikit berkulit. Monterey Jack banyak diolah untuk makanan khas Meksiko, dan hidangan-hidangan Western.

5. KEJU AMERIKA
Keju Amerika terkenal dengan nama lain keju olahan, karena dibuat dari susu sapi yang telah diberi tambahan garam, pewarna makanan, dan emulsifier ketika susu difermentasikan. Keju olahan memiliki beberapa keunggulan dibanding keju lainnya, yaitu lebih kaya rasa, warna tidak cepat rusak saat diolah. Cocok untuk campuran biscuit, cake, roti, barbeque dan sandwich.

6. KEJU PROVOLONE
Keju italia ini termasuk keju keras, karena usia fermentasinya lama. Rasa dan aroma kejunya tajam. Provolone paling sering digunakan untuk sandwich, atau dipotong-potong kecil untuk fondue dan fingerfood.

7. MOZZARELLA
Keistimewaan keju Mozzarella karena aroma dan rasa susunya yang lembut. Tekstur lembab dan memiliki kemampuan untuk mencair. Mozzarella juga rendah lemak, oleh karena itu, sangat ideal untuk dinikmati sehari-hari, bahkan saat diet sekalipun. Mozzarella adalah keju yang sempurna untuk hidangan Italia atau dilelehkan diatas tomat dan roti bawang putih (bread garlic).

8. COTTAGE KEJU
Keju ini adalah sumber protein yang baik, yang cocok untuk makanan ringan seperti salad dan kue. Cottage kaya akan krim dan rendah lemak, cocok untuk makanan penutup seperti cheesecake, roti keju, atau dipanggang gurih seperti lasagna.

9. PARMESAN
Keju parmesan termasuk keju yang keras dan berserat, sehingga pas untuk toping atau taburan berbagai sajian. Mulai dari salad, pasta, rissoto, skotel, dan hidangan panggang lainnya. Semakin tua usia parmesan, aroma dan rasanya semakin gurih dan kuat.

(Sumber : Nyata).

Related Posts

Previous
Next Post »